Euforia sepakbola menghijau di Kota Balikpapan jelang semifinal Piala AFC 2024. Unsur Forkopimda dan masyarakat pun bersatu untuk memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia melalui acara nonton bareng pertandingan kontra Uzbekistan. Suasana semarak tercipta ketika ribuan masyarakat memadati area BSCC Dome 29 April 2024, lokasi penyelenggaraan acara nonton bersama. Panitia telah mempersiapkan layar raksasa untuk menyajikan siaran langsung pertandingan penuh drama tersebut. Semangat masyarakat Indonesia terlihat membara seiring dimulainya pertandingan. Sorakan dan dukungan satu nada membahana dalam atmosfer penuh gairah kecintrian Indonesia. Hal ini mampu memupuk semangat perjuangan Garuda Muda untuk meraih kemenangan di laga kontroversi melawan Uzbekistan. Perwakilan pemerintah daerah dan unsur Forkopimda hadir dalam puncak perlawanan menghadapi Uzbekistan. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, turut memberikan sambutan semangat untuk membangkitkan motivasi juang Timnas Indonesia. “Semangat juang Garuda Muda bangkit melalui pendukung setianya. Hingga titik darah penghabisan, doa perjuangan tetap menyertai perjuangan terbaik untuk Indonesia,” ujar Wali Kota Balikpapan di pembukaan acara.
Selama jalannya pertandingan, nuansa kecintaan terhadap tanah air terpancar dari setiap dinding Kota Balikpapan. Perjuangan pahlawan Indonesia mengisi setiap sudut jalan dengan atribut Merah-Putih penuh semangat nasionalisme. Puncak perjuangan penuh patriotisme ini tidak luput dari harapan masyarakat Indonesia. Di tengah keterkanan konflik dengan Uzbekistan, mereka berharap Timnas Indonesia dapat mengariskan kemenangan bersejarah. “Perjuangan ini membangun spirit Indonesia menjadi negara perkasa. Kami bangga dengan setiap perjuangan yang dilakukan pejuang tanah air,” ungkap salah satu warga dengan sigap menjelang perlawanan di semifinal. Acara nonton bersama menjadi puncak kerinduan seluruh masyarakat untuk mendukung perjuangan Garuda Muda Indonesia melawan Uzbekistan. Hingga saat terakhir, perlawanan tak pernah reda hingga dikalahkan ‘mati’ di akhir pertandingan. Euforia dan semangat nasionalisme Indonesia tetap membahana hingga penerimaan apapun hasilnya. Indonesia selalu menjadi pemenang dalam setiap persatuan.