Pada hari Sabtu, 14 September 2024. kegiatan Rapat Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang diadakan di Hotel Grand Tiga Mustika. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bapak Sutadi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan. Rapat ini bertujuan untuk menyusun formulasi data dan informasi mengenai pembauran kebangsaan di wilayah tersebut. Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, Badan Kesbangpol Kota Balikpapan sebagai penyelenggara mengundang dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Di antaranya adalah Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, Bapak Marinda Dama Prianto, dan Ketua FPK Kota Balikpapan, Bapak Abdul Rahim. Keduanya membawa wawasan berharga mengenai pengumpulan dan penyusunan data yang akurat terkait keberagaman etnis dan suku yang ada di Balikpapan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi anggota FPK dan jajaran terkait mengenai metode pengumpulan data yang benar. “Penyusunan data yang akurat sangat penting dalam memahami keberagaman masyarakat kita,” ungkap Bapak Sutadi dalam sambutannya. Data yang valid akan menjadi landasan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk menciptakan suasana harmonis antar etnis dan suku yang berbeda.
Balikpapan dikenal sebagai kota yang kaya akan keberagaman budaya dan etnis. Dengan adanya sensus lapangan yang terencana dan terstruktur, diharapkan dapat teridentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pembauran kebangsaan. “Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa setiap suara, setiap identitas, dan setiap budaya di Balikpapan diakui dan dihargai,” tambah Bapak Abdul Rahim. Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga wadah untuk memperkuat kerjasama antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan data dan informasi yang dihasilkan akan menjadi rujukan penting dalam upaya menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa di Kota Balikpapan.
Sebagai penutup, kegiatan Rapat Koordinasi FPK Kota Balikpapan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat pembauran kebangsaan di Balikpapan serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga keberagaman.