Pada tanggal 27 April 2024, Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan menjadi lokasi dari sebuah pertemuan penting yang bertujuan untuk memperkuat keamanan dan kewaspadaan dini di Kota Balikpapan. Silaturahmi Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Balikpapan digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Daerah. Acara ini mengumpulkan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk membahas strategi dalam menjaga stabilitas dan keamanan kota. FKDM memainkan peran krusial dalam mendeteksi dan mencegah potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengancam keamanan kota. Dalam era modern ini, ancaman terhadap keamanan tidak hanya datang dari faktor internal, tetapi juga eksternal. Oleh karena itu, peran FKDM menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, Ketua FKDM Kota Balikpapan, Bapak Leo Sukotjo, menekankan pentingnya sinergi antara FKDM dengan berbagai elemen masyarakat. “FKDM tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan kerjasama yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Ridwan. Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Daerah yang digelar setelah sesi silaturahmi berfokus pada beberapa agenda utama, antara lain evaluasi kondisi keamanan terkini, identifikasi potensi ATHG, dan perumusan strategi untuk pencegahan dini. Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi informasi terkini serta meningkatkan koordinasi antara FKDM dengan berbagai instansi terkait. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Ibu Nurhayati, mengungkapkan bahwa rapat ini sangat penting untuk menyelaraskan langkah dan tindakan dalam menghadapi potensi ancaman. “Dengan adanya koordinasi yang baik, kita dapat merespons dengan cepat setiap potensi gangguan keamanan yang ada. Ini penting untuk memastikan Balikpapan tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua,” kata Nurhayati. Salah satu highlight dari pertemuan ini adalah sesi diskusi kelompok yang membahas berbagai skenario potensi ancaman dan strategi pencegahannya. Dalam sesi ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja berdasarkan bidang keahlian masing-masing, seperti keamanan siber, mitigasi bencana, dan penanggulangan kriminalitas. Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan menjadi dasar bagi tindakan preventif di masa mendatang. Kolaborasi antar instansi juga ditekankan oleh Kapolres Balikpapan, AKBP Andi Wijaya. Beliau menegaskan bahwa FKDM harus terus memperkuat jaringannya hingga ke tingkat RT/RW agar deteksi dini bisa lebih efektif. “Masyarakat adalah mata dan telinga kita di lapangan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk mendukung tugas FKDM,” jelas Andi. Acara ini diakhiri dengan sesi penandatanganan komitmen bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan koordinasi keamanan. Komitmen ini menjadi simbol kesiapan dan tekad bersama untuk menjaga keamanan dan stabilitas Kota Balikpapan dari berbagai potensi ancaman. Dalam suasana penuh kekeluargaan, seluruh peserta bersepakat bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci utama dalam menjaga keamanan kota. Dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan FKDM Kota Balikpapan dapat terus menjalankan perannya dengan maksimal dan masyarakat Balikpapan dapat menikmati kehidupan yang aman dan damai.